dakwatuna.com – Jakarta. Rektor Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat, mengatakan
perbankan syariah dapat menjadi kekuatan Indonesia. Syaratnya, perbankan
syariah berpihak kepada masyarakat.
“Perbankan syariah harus
punya keberpihakan pada masyarakat. Kalau ini berkembang, kekuatan kita
di situ. Ada semangat jihadnya,” ujar dia dalam forum Silaturahim
Komunitas Ekonomi Syariah, Sabtu (29/10).
Ekonomi syariah, menurut
dia, perlu dikembangkan di luar mainstream yang mengubah dunia. Khusus
perbankan syariah harus mampu mengembangkan keunggulannya untuk diterima
publik. Keunggulan perbankan syariah tersebut berasal dari
keberpihakannya terhadap masyarakat.
Untuk mengembangkan perbankan
syariah, langkah awal yang bisa dilakukan yakni melahirkan ekonom dan
teknokrat yang Islam. Menurutnya, harus ada lembaga riset yang
diperhitungkan untuk mencetak para ekonom tersebut. “Kita harus mulai
memikirkan bagaimana mencetak ahli ekonomi dan ahli regional dalam lima
sampai sepuluh tahun ke depan,” ujar Komaruddin.
Sayangnya,
lembaga riset saat ini belum ada yang serius menggarap potensi tersebut.
Bahkan, dia mengkritik kementrian yang mengurusi pendidikan masih
melibatkan kepentingan partai politik. “Lembaga keilmuan masih di bawah
departemen yang menjadi kapling parpol. Bagaimana bisa mengembangkan
institusi yang serius,” kritiknya. (Chairul Akhmad/Nuraini/RoL)
0 komentar:
Posting Komentar