This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 11 November 2012

Visi, Misi HMJ

Mahasiswa merupakan komposisi terbesar dalam civitas akademi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Mahasiswa dengan segala potensi yang dimiliki merupakan suatu sumber daya yang mampu menciptakan kreasi dan prestasi yang bermanfaat tidak hanya bagi diri pribadi tetapi juga bagi almamaternya.
Beranjak dari pemikiran tersebut, Himpunan Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah yang tergabung dalam satu wadah akan terus berupaya menjadi suatu lembaga kemahasiswaan di tingkat jurusan yang mengedepankan pelatihan soft skill melalui berbagai program kerja, baik akademis maupun non akademis guna meningkatkan kualitas mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah..

VISI :
Menjadikan HMJ Perbankan Syariah sebagai wadah untuk memahasiswakan mahasiswa, khususnya mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah dengan tetap berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
MISI:
1. Sebagai wadah bagi mahasiswa jurusaan Perbankan Syariah untuk meningkatkan Komunikasi dan kerjasama antar mahasiswa khususnya mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam .
2. Sebagai Perwakilan mahasiswa jurusaan Perbankan Syariah untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa. 
3. Mengembangkan pelatihan dan keterampilan tentang organisasi, manajemen, dan kepedulian sosial mahasiswa   
4. Mengimplementasikan ilmu pengetahuan terkait dengan gejala sosial masyarakat melalui kegiatan-kegiatan keilmuan.
5. Menjadikan mahasiswa yang Unggul dalam Ilmu pengetahuan dan terdepan dalam Keislaman.

Sabtu, 10 November 2012

KONTAK

Alamat Sekretariat :

Jalan Kapten Mukhtar Basri No. 03 Medan 20238 lantai 4

Kontak :

Alamat email       : perbankan.syariah428@gmail.com
Nomor Telp         : 0821  6194  2276 (Ketua Umum)
                               0878   6714  6322 (Sekretaris Umum)

Sabtu, 23 Juni 2012

Sejarah UMSU

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara disingkat dengan UMSU merupakan salah satu dari lembaga pendidikan milik persyarikatan Muhammadiyah, berfungsi menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. UMSU merupakan perguruan tinggi swasta mitra pemerintah dalam memajukan sektor pendidikan untuk menciptakan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul, menjadi bangsa yang bermartabat, dan memiliki kedudukan sama dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 29 Februari 1957 atas prakarsa beberapa tokoh ulama Muhammadiyah diantara H.M. Bustami Ibrahim, D. Diyar Karim, Rustam Thayib, M. Nur Haitami, Kadarrudin Pasaribu, Dr. Darwis Datuk Batu Besar, H. Syaiful U.A., Abdul Mu’thi dan Baharuddin Latif.

Cikal bakal UMSU bermula dari lahirnya Fakultas Falsafah dan Hukum Islam Muhammadiyah (FAFHIM) yang kemudian berkembang menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Sumatera Utara pada tahun 1968, dengan mengasuh 3 falkultas yakni : Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), fakultas Ilmu Agama Jurusan Dakwah (FIAD), dan Fakultas Syariah. Pada awalnya berdirinya FIP UMSU merupakan cabang/kelas jauh dari FIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) kemudian tahun 1974 memisahkan diri dan berdiri sendiri. Sedangkan FIAD yang bercabang ke Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat berdiri sendiri dengan mengubah nama menjadi Fakultas Ushuluddin.

UMSU dewasa ini merupakan tindak lanjut dari pengembangan PTM yang dikukuhkan dengan Piagam Pendirian oleh PP Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran Nomor 2661/0/07/1974 tanggal 28 Mei 1974.

Dalam tahap pengembangannya UMSU juga berhasil memprakarsai lahirnya beberapa Sekolah Tinggi Muhammadiyah, seperti:

(1) STIH dan STISIP kemudian setelah mendapat SK terdaftar dari Mendikbud RI berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) di Padang Sidempuan.

(2)  STIE Muhammadiyah Asahan di Kisaran.

Saat ini UMSU adalah perguruan tinggi swasta yang memiliki mahasiswa terbesar di Pulau Sumatera. UMSU pada tahun 2005/2006 memiliki mahasiswa sebanyak 11.751 orang yang terdistribusi ke dalam 7 buah fakultas, diantaranya Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Agama Islam.

Visi, Misi dan Tujuan

  1. Visi
Menjadi program studi yang mampu menghasilkan lulusan unggul di bidang perbankan syari'ah yang religius, ilmiah, profesional, berwawasan kebangsaan, mandiri sesuai kebutuhan pengguna yang dicapai pada tahun 2019 untuk wilayah sumatera utara.

  2. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk menghantarkan peserta didik memiliki Sumber Daya Insani (SDI) yang unggul dan mampu bersaing dalam memenuhi tenaga kerja dalam bidang khusus perbankan syariah maupun konvensional, dilandasi oleh prinsip religius ilmiah dan profesional agar bermanfaat bagi masyarakat dan dakwah syariah
b. Mengembangkan ilmu dan pengetahuan praktis (applied science) yang berlandaskan syariah, religius, ilmiah, dan profesional menuju tercapainya Sumber Daya Insani (SDI) yang bermanfaat bagi masyarakat dan dakwah syariah.
c. Mengambil peran yang sebesar-besarnya untuk dapat dijadikan pilihan rujukan bagi publik dalam membantu pemecahan problematika luas masyarakat ekonomi Islam


  3. Tujuan
a. Menghasilkan Lulusan yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila dan memiliki integritas yang tinggi
b. Menghasilkan Lulusan yang menguasai metode dan mampu melakukan analisis kelayakan dalam bidang pembiayaan yang berbasis syariah
c. Menghasilkan Lulusan yang mampu membuat dan membentuk program dalam sistem informasi perbankan syariah, yang memiliki kekhususan dibanding dengan sistem perbankan konvensional
d. Menghasilkan Lulusan yang mampu menganalisa sistem operasional perbankan syariah sehingga dapat menguasai seluk beluk sistem pengendalian manajemen perbankan syariah.
e. Menghasilkan Lulusan yang mampu melakukan tugas-tugas sebagai pemasar jasa-jasa dan produk-produk sebagai ujung tombak dalam usaha perbankan syariah
f. Menghasilkan Lulusan yang mampu mengembangkan (development) produk-produk bank syariah, agar tidak mengalami kejenuhan pasar, sehingga dapat menjamin kelangsungan hidup perbankan syari'ah.
g. Menghasilkan Lulusan yang mampu meciptakan lapangan kerja, dengan kemampuan yang dimiliki untuk mendirikan sebuah lembaga keuangan mikro syariah, BPR syari'ah maupun bank umum syari'ah

Rabu, 20 Juni 2012

Aisyiyah

Aisyiyah sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia didirikan di Yogyakarta pada 27 Rajab 1426 H bertepatan dengan 19 Mei 1917 oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan.
Menjelang usia seabad, 'Aisyiyah yang merupakan komponen perempuan Persyarikatan Muhammadiyah telah memberikan corak tersendiri dalam ranah sosial, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan yang selama ini menjadi titik tolak gerakannya.
Gerakan 'Aisyiyah dari waktu ke waktu terus berkembang dan memberikan manfaat bagi peningkatan dan kemajuan harkat dan martabat perempuan Indonesia. Hasil yang sangat nyata adalah wujud amal usaha yang terdiri atas ribuan taman kanak-kanak, sekolah dasar, hingga perguruan tinggi.

Tentang 'Aisyiyah

‘Aisyiyah adalah sebuah gerakan perempuan Muhammadiyah yang lahir hampir bersamaan dengan lahirnya organisasi Islam terbesar di Indonesia ini. Dalam kiprahnya hampir satu abad di Indonesia, saat ini ‘Aisyiyah telah memiliki 33 Pimpinan Wilayah “Aisyiyah (setingkat Propinsi), 370 Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (setingkat kabupaten), 2332 Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (setingkat Kecamatan) dan 6924 Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (setingkat Kelurahan).
Selain itu, ‘Aisyiyah juga memiliki amal usaha yang bergerak diberbagai bidang yaitu : pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Amal Usaha dibidang pendidikan saat ini berjumlah 4560 yang terdiri dari Kelompok Bermain, Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Kanak-Kanak, Tempat Penitipan Anak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan lain-lain.
Sedangkan amal usaha di bidang Kesehatan yang terdiri dari Rumah Sakit, Rumah Bersalin, Badan Kesehatan Ibu dan Anak, Balai Pengobatan dan Posyandu berjumlah hingga 280 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sebagai gerakan yang peduli dengan kesejahteraan sosial kemasyarakatan, ‘Aisyiyah hingga kini juga memiliki sekitar 459 amal usaha yang bergerak di bidang ini meliputi : Rumah Singgah Anak Jalanan, Panti Asuhan, Dana Santunan Sosial, Tim Pengrukti Jenazah dan Posyandu.
‘Aisyiyah menyadari, bahwa harkat martabat perempuan Indonesia tidak akan meningkat tanpa peningkatan kemampuan ekonomi di lingkungan perempuan. Oleh sebab itu, berbagai amal usaha yang bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi ini diantaranya koperasi, Baitul Maal wa Tamwil, Toko/kios, BU EKA, Simpan Pinjam, home industri, kursus ketrampilan dan arisan. Jumlah amal usaha tersebut hingga 503 buah.
'Aisyiyah sebagai organisasi perempuan keagamaan terbesar di Indonesia juga memiliki beragam kegiatan berbasis pemberdayaan masyarakat khususnya penyadaran terhadap kehidupan bermasyarakat muslim Indonesia. Hingga saat ini kegiatan yang mencakup pengajian, Qoryah Thayyibah, Kelompok Bimbingan Haji (KBIH), badan zakat infaq dan shodaqoh serta musholla berjumlah 3785.

Peran dan Perkembangan

Setelah berdiri, 'Aisyiyah tumbuh dengan cepat. Sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah, 'Aisyiyah kemudian tumbuh menjadi organisasi otonom yang berkembang ke seluruh penjuru tanah air.
Kongres Aisyiyah
Pada tahun 1919, dua tahun setelah berdiri, 'Aisyiyah merintis pendidikan dini untuk anak-anak dengan nama FROBEL, yang merupakan Taman Kanan-Kanak pertama kali yang didirikan oleh bangsa Indonesia. Selanjutnya Taman kanak-kanak ini diseragamkan namanya menjadi TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal yang saat ini telah mencapai 5.865 TK di seluruh Indonesia.
Gerakan pemberantasan kebodohan yang menjadi salah satu pilar perjuangan 'Aisyiyah terus dicanangkan dengan mengadakan pemberantasan buta huruf pertama kali, baik buta huruf arab maupun latin pada tahun 1923. Dalam kegiatan ini para peserta yang terdiri dari para gadis dan ibu-ibu rumah tangga belajar bersama dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan pemajuan partisipasi perempuan dalam dunia publik.
Selain itu, pada tahun 1926, 'Aisyiyah mulai menerbitkan majalah organisasi yang diberi nama Suara 'Aisyiyah, yang awal berdirinya menggunakan Bahasa Jawa. Melalui majalah bulanan inilah 'Aisyiyah antara lain mengkomunikasikan semua program dan kegiatannya termasuk konsolidasi internal organisasi.
Dalam hal pergerakan kebangsaan, 'Aisyiyah juga termasuk organisasi yang turut memprakarsai dan membidani terbentuknya organisasi wanita pada tahun 1928. Dalam hal ini, 'Aisyiyah bersama dengan organisasi wanita lain bangkit berjuang untuk membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan dan kebodohan. Badan federasi ini diberi nama Kongres Perempuan Indonesia yang sekarang menjadi KOWANI (Kongres Wanita Indonesia). Lewat federasi ini berbagai usaha dan bentuk perjuangan bangsa dapat dilakukan secara terpadu.
Dalam perkembangannya, gerakan 'Aisyiyah dari waktu ke waktu terus meningkatkan peran dan memperluas kerja dalam rangka peningkatan dan pemajuan harkat wanita Indonesia. Hasil yang sangat nyata adalah wujud amal usaha yang terdiri atas ribuan sekolah dari Taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, rumah sakit, balai bersalin, panti asuhan, panti jompo, rumah-rumah sosial, lembaga ekonomi dan lain-lain diberbagai tempat sebagai contoh di TK Aisyiyah Bustanul Alfal di Botokan, Jonggrangan, Klaten Utara Klaten.

Identitas

'Aisyiyah, organisasi perempuan persyarikatan Muhammadiyah, merupakan gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi mungkar, yang berazaskan Islam serta bersumber pada Al Quran dan As-sunnah.

Jaringan Kerjasama

Sejak berdiri, 'Aisyiyah telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negri. Pada masa pergerakan nasional, kerjasama lebih ditujukan untuk menjalin semangat persatuan guna perjuangan untuk melepaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan, Pada tahun 1928, 'Aisyiyah menjadi salah satu pelopor berdirinya badan federasi organisasi wanita Indonesia yang sekarang dikenal dengan nama Kongres wanita Indonesia (KOWANI)
Beberapa lembaga baik semi pemerintah maupun non pemerintah yang pernah menjadi mitra kerja ‘Aisyiyah dalam rangka kepentingan social bersama antara lain : Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), peningktan Peranan Wanita untuk keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS), Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial ( DNIKS), Yayasan Sayap Ibu, Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Di samping itu, 'Aisyiyah juga melakukan kerjasama dengan lembaga luar negri dalam rangka kesejahteraan sosial, program kemanusiaan, sosialisasi, kampanye, seminar, workshop, melengkapi prasarana amal usaha, dan lain-lain. Di antara lembaga luar negeri yang pernah kerjasam dengan ‘Aisyiyah adalah : Oversea Education Fund (OEF), Mobil Oil, The Pathfinder Fund, UNICEF, UNESCO,WHO,John Hopkins University, USAID, AUSAID, NOVIB, The new Century Foundation, The Asia Foundation, Regional Islamicof South East Asia Pasific, World Conference of Religion and Peace, UNFPA, UNDP, World Bank , Parnership for Governance Reform in Indonesia, Beberapa Kedutaan Besar Negara sahabat dan lain-lain.

Program

Pemberdayaan

Sebagai organisasi perempuan yang bergerak dalam bidang keagamaan dan kemasyarakatan, Aisyiyah diharapkan mampu menunjukkan komitmen dan kiprahnya untuk memajukan kehidupan masyarakat khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan ketenagakerjaan.
Dengan visi “tertatanya kemampuan organisasi dan jaringan aktivitas pemberdayaan ekonomi keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, ‘Aisyiyah melalui Majelis Ekonomi bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi rakyat kecil dan menengah serta pengembangan-pengembangan ekonomi kerakyatan.
Beberapa program pemberdayaan diantaranya : Mengembangkan Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah (BUEKA) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Saat ini Aisyiyah memiliki dan membina Badan Usaha Ekonomi sebanyak 1426 buah di Wilayah,Daerah dan Cabang yang berupa badan usaha koperasi, pertanian, industri rumah tangga, pedagang kecil/toko dan

Kesehatan

Sebagai organisasi sosial, masalah kesehatan dan lingkungan hidup telah menempati posisi yang sangat serius dalam gerakan 'Aisyiyah. Dengan misi sebagai penggerak terwujudnya masyarakat dan lingkungan hidup yang sehat, ‘Aisyiyah kemudian mengembangkan pusat kegiatan pelayanan dan peningkatan mutu kesehatan masyarakat serta pelestarian lingkungan hidup melalui pendidikan. Saat ini ‘Aisyiyah telah mengelola dan mengembangkan setidaknya 10 RSKIA (Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak), 29 Klinik Bersalin, 232 BKIA/yandu, dan 35 Balai Pengobatan yang tersebar di seluruh Indonesia
Beberapa program yang dikembangkan antara lain : Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau di seluruh Rumah Sakit, Rumah Bersalin, Balai Pengobatan, Balai Kesehatan Ibu dan Anak yang dikelola oleh Aisyiyah serta menjadikan unit-unit kegiatan tersebut sebagai agent of development yang tidak hanya sebagi tempat mengobati orang sakit, tetapi mampu berperan secara optimal dalam mengobati lingkungan masyrakat.
‘Aisyiyah melalui Majelis Kesehatan dan Lingkungan Hidup juga melakukan kampanye peningkatan keadaran masyarakat dan penanggulangan penyakit berbahaya dan menular, penanggulangan HIV/AIDS dan NAPZA , bahaya merokok dan minuman keras, dengan menggunakan berbagi pendekatan dan bekerjasam dengan berbagi pihak, meningkatkan pendidikan dan perlindungan kesehatan reproduksi perempuan, Menyelenggarakan pilot project system pelayanan terpadu antara lembaga kesehatan, dakwah social dan terapi psikologi Islami.

Pendidikan

Sejalan dengan pengembangan pendidikan yang menjadi salah satu pilar utama gerakan Aisyiyah, melalui Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Majelis Pendidikan Tinggi, ‘Aisyiyah mengembangkan visi pendidikan yang berakhlak mulia untuk umat dan bangsa.
Dengan tujuan memajukan pendidikan (formal, non formal dan informal) serta mencerdaskan kehidupan bangsa hingga terwujud manusia muslim yang bertakwa, berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri,cinta tanah air dan berguna bagi masyarakat serta diridhai Allah SWT, berbagai program dikembangkan untuk menangani masalah pendidikan dari usia pra TK sampai Sekolah Menengah Umum dan Keguruan.
Saat ini ‘Aisyiyah telah dan tengah melakukan pengeloaan dan pembinaan sebanyak : 86 Kelompok Bermain/ Pendidikan Anak Usia Dini, 5865 Taman-Kanak-Kanak, 380 Madrasah Diniyah, 668 TPA/TPQ, 2.920 IGABA, 399 IGA, 10 Sekolah Luar Biasa, 14 Sekolah Dasar, 5 SLTP, 10 Madrasah Tsanawiyah, 8 SMU, 2 SMKK, 2 Madrasah Aliyah, 5 Pesantren Putri, serta 28 pendidikan Luar Sekolah. Saat ini Aisyiyah juga dipercaya oleh Pemerintah untuk menyelenggarakan ratusan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk pendidikan tinggi Aisyiyah memiliki 3 Perguruan Tinggi, 2 STIKES, 3 AKBID serta 2 AKPER di seluruh Indonesia.
Selain itu, ‘Aisyiyah juga memperhatikan masalah kaderisasi dan pengembangan sumber daya kader di lingkungan Angkatan Muda Muhammadiyah Putri secara integratif dan professional yang mengarah pada penguatan dan pengembangan dakwah amar makruf nahi mungkar menuju masyarakat madani.

Staff dan Dosen

Dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten menjadi UMSU termasuk salah satu perguruan tinggi unggul di Sumatera Utara, SDM utama UMSU terdiri dari para dosen profesional di bidangnnya dan pegawai yang terampil melayani kelancaran proses akademis.

Tenaga pengajar (dosen) UMSU terdiri dari :

a. Dosen Tetap Yayasan

Dosen Tetap Yayasan adalah dosen yang diangkat oleh pimpinan Universitas dan memiliki hak dan kewajiban yang mengikat kepada Universitas, dan berfungsi sebagai pilar utama dalam proses pengembangan dan peningkatan pendidikan di UMSU. Dosen Tetap Yayasan UMSU terdiri dari 114 orang.

b. Dosen Tetap Pegawai Negeri Sipil Diperbantukan (PNS-DPK)

Dosen Tetap PNS-DPK adalah dosen yang diangkat oleh Pemerintah dan memiliki hak dan kewajiban yang mengikat kepada Pemerintah dan Universitas, juga berfungsi sama seperti dosen Tetap Yayasan yakni sebagai pilar utama dalam proses pengembangan dan peningkatan pendidikan UMSU. Dosen Tetap PNS-DPK UMSU terdiri dari 72 orang.

c. Dosen Tidak Tetap / Dosen Luar Biasa

Dosen Tidak Tetap/Dosen Luar Biasa adalah dosen yang bersifat sementara, memiliki kemampuan dan pengalaman luas, berfungsi sebagai tenaga pendukung proses pendidikan di UMSU. Dosen-dosen tersebut didatangkan dari berbagai Universitas Negeri. UMSU juga menggunakan tenaga pengajar pendukung berasal dari berbagai Instansi Pemerintah dan Swasta, seperti Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama, Departemen HAM, Perusahaan daerah, Lembaga Perbankan dan lain-lain. UMSU juga menjalin kerjasama dengan Universitas Diponogoro (UNDIP) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai Dosen Tamu. Jumlah Dosen Tidak Tetap/Dosen Luar Biasa UMSU sebanyak 475 orang.

Umumnya sebagian besar Dosen UMSU memiliki jenjang Pendidikan S-2 dan S-3, sedangkan sebahagian sedang menjalani proses pendidikan S-2 dan S-3. Kondisi ini terwujud karena dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah yang mewajibkan tenaga pengajar perguruan tinggi minimal berpendidikan S-2, serta kebijakan internal UMSU yang tidak mengijinkan staf pengajar untuk menjadi dosen apabila tidak berpendidikan minimal S-2. Dengan demikian pada tahun 2008 tidak terdapat lagi staf pengajar UMSU yang berpendidikan S-1.

Untuk mendukung aktivitas operasionalnya, UMSU memiliki pegawai sebanyak 175 orang. Untuk proses pelayanan administrasi akademik, para pegawai UMSU memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun melayani kepentingan mahasiswa, serta memiliki kemampuan administrasi berbasis komputer yang cukup memadai.


Struktur Pimpinan

Rektorat

Rektor
Wakil Rektor I
Wakil Rektor II
Wakil Rektor III
Wakil Rektor IV
Drs. Agussani, M.AP.
Dr. Muhyarsyah SE M.Si
Ahmad Sinaga S.Sos M.M
H Mhd Arifin, SH M.Hum
H. Suharwardi K. Lubis, S.H., Sp.N., M.H
Dekanat

Dekan Fakultas Agama Islam
Wakil Dekan I
Wakil Dekan II
Akrim, SPdI M.Pd
Shobrun, S.Ag.
Gunawan, S.Pdl.
Ketua dan Sekretaris Jurusan

Perbankan Syariah
Ketua Jurusan
Dahrani, SE, M.Si
Sekretaris
Hj. Maya Sari, SE, Ak, M.Si.
Bisnis dan Manajemen Syariah
Ketua Jurusan
Dahrani, SE, M.Si

Sekretaris
Hj. Maya Sari, SE, Ak, M.Si.

STUDI EKSKURSI MAHASISWA FAI UMSU KE BANK INDONESIA


Dekan FAI UMSU Pak Akrim, S.Pd.I, M.Pd






Mahasiswa/i Photo bersama dengan pihak Bank Indonesia

Suasana ruangan Studi EksKursi

Mahasiswa/i yang mendengarkan penjelasan


Salah satu Mahasiswa yang mengajukan pertanyaan

Serius amat nihh,,,

Mahasiswa/i Perbankan Syariah FAI UMSU diberi kesempatan secara langsung melihat proses Kliring



Saatnya mengajukaan pertanyaan...

Diskusi dua-duaan, pura-pura serius ya bung...

Mahasiswi Perbankan Syariah Memberikan Pertanyaan ke Pemateri
Penyerahan Cinderamata dari UMSU ke BI oleh Dekan FAI UMSU Bapak Akrim, S.Pd.I, M.Pd

Pihak Dekanat, Ketua dan Sekretaris Jurusan Beserta Dosen FAI UMSU berphoto bersama dengan Pihak BI